Di Sudut Resah
Oleh : Halim Mansyur Siregar
lapuk diseruduk hujan pagi yang terlalu basah
lekang diterjang panas siang yang begitu meradang
kini aku tertunduk pasrah di sudut resah
memeluk setangkup do’a yang justru mampu menengadah
mengharap Tuhan memberikan langit sore yang teduh
agar aku dapat lebih tenang
menyambut malam yang nanti pasti datang
Gusar
Oleh : Halim Mansyur Siregar
Aku harimau lapar
siap mencakar
tak peduli
kecil ataupun besar
katamu, sesumbar
Aku gajah liar
kakiku
sekuat akar
belalaiku
sanggup melilit setangguh piton sang ular
balasnya, tak kalah gentar
Tunggu, dengar dulu sebentar
tak perlu
ribut, apalagi bertengkar
cegahku, mulai gusar
Sebuah Proses
Oleh : Halim Mansyur Siregar
Kalau saja kita mampu melihat
batas antara suatu rahasia dengan makna yang terkandung di dalamnya
maka kita pun akan mengerti
hidup adalah sebuah proses untuk memahami arti hidup itu sendiri
Siklus Kehidupan
Oleh : Halim Mansyur Siregar
laksana embun di kelopak daun
hadir menyambut pagi
pulang dijemput matahari
datang untuk pergi
pergi untuk datang kembali
siklus kehidupan sama kita rasakan
Demi Anak-Anak Sekolah
Oleh : Halim Mansyur Siregar
gurulah yang serba salah
bagaimana harus berkiprah
menindaklanjuti kebijakan pemerintah
menurut atau membantah
semua demi anak-anak sekolah
Mulai Mekar
Oleh :
Halim Mansyur Siregar
Mawar, aduhai mawar
tangkupmu mulai mekar
hati-hati dengan durimu
jangan sampai melukai kupu-kupu
Di Atas Segalanya
Oleh : Halim Mansyur Siregar
Di atas segalanya
Mencintai-Nya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar