Meski Diam Tanpa Kata
________________________
- untuk Evinda (istri tercinta)
Oleh : Halim Mansyur Siregar
Meski diam tanpa kata
setangkai senyum yang merekah sempurna
menyambutku di beranda rumah cinta kita
mengusir lelah dalam seketika
Di Bawah Teduh Bola Matamu
_________________________
- untuk
Evinda (istri tercinta)
Oleh : Halim Mansyur Siregar
Bernaung di bawah teduh bola
matamu
hari-hari terikku seakan cepat berlalu
Seputik Rindu, Setangkup Cinta
__________________________
- untuk Evinda
(istri tercinta)
Oleh : Halim Mansyur Siregar
Seputik rindu, setangkup cinta
mekar bersemi di teras senja
menemani untaian melati riuh bercanda
Cinta Dalam Segelas Kopi
________________________
- untuk
Evinda (istri tercinta)
Oleh : Halim Mansyur Siregar
Segelas kopi hangat
sehangat kasih sayangmu
selalu kau suguhkan kepadaku
ketika siang telah berlalu
membuat rindu tak pernah beku
meski senja telah di ambang pintu
Mumpung Masih Pagi
_________________________
- untuk
ketiga putriku
( Lami,
Viva dan Najmu)
Oleh : Halim Mansyur Siregar
Mumpung masih pagi
lari dan teruslah berlari
engkau harus menjemput matahari
tampung dan tabunglah sinarnya
kumpulkan dan simpanlah setiap butir kehangatannya
juga jaga agar tetap membara
sebab ia akan sangat berguna
apalagi nanti bila senja telah tiba
saat aroma dingin mulai mengusik cuaca
Tidak ada komentar:
Posting Komentar